BANTAENG – Desa Barua Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng merupakan Desa yang memiliki lahan Subur dengan menitik beratkan pada sektor perkebunan dan pertanian sebagai mata pencaharian dan penunjang roda perekonomian masyarakat .
Dibalik kesuburan tanah dan luasnya lahan perkebunan dan pertanian terdapat kendala yang sangat ekstrim yaitu kekurangan air dalam musim kemarau sehingga mempengaruhi hasil produksi dan kondisi perekonomian dari sektor perkebunan dan pertanian seakan lumpuh, keluh kesah masyarakat dengan berebutannya air dari sungai tidak jarang menimbulkan konflik sosial dalam masyarakat setempat karena masing masing pemilik lahan perkebunan maupun pertanian ingin mendapatkan air untuk menyiram tanamannya.
Impian Masyarakat dan harapan seakan pupus berserah pada nasib yang menjadi takdir hanya menunggu datangnya hujan untuk mendapatkan air sebagai penyambung perputaran roda perekonomian mereka.
Sebagai wujud perhatian dan kepedulian kepada Masyarakat, Bupati Bantaeng Fathul Fauji Nurdin M. I. Kom , bersama Dandim 1410/Bantaeng sebagai Dansatgas TMMD Ke- 124 TA. 2025 Kodim 1410/Bantaeng Letkol Inf. Eka Agus Indarta S.Psi., M.Psi., menciptakan suatu gagasan pembangunan Embung di Desa Barua sebagai solusi dalam mengatasi kesulitan Masyarakat utama dalam antisipasi mengatasi kesulitan air dan kekeringan dimasa kemarau di Desa Barua Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng memasukan dalam program sasaran Fisik TMMD ke 124 TA. 2025 Kodim 1410/Bantaeng.
Pembangunan Embung merupakan penantian Masyarakat di Wilayah Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng guna penadah air sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan pertanian, perkebunan dan ternak disaat kemarau serta mengurangi resiko banjir disaat musim hujan.
Dansatgas TMMD ke 1410/Btg Letkol Inf Eka Agus Indarta S.Psi., M.Psi., kepada awak media mengatakan, Pembangunan embung merupakan pertama kali di bangun di wilayah Kabupaten Bantaeng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat karena di wilayah tersebut sangat membutuhkan penampungan air.
Kegunaan Embung sendiri sebagai penyedia air untuk.lahan pertanian, peternakan, serta mengurangi resiko banjir disaat hujan, serta sebagai peresapan air.
Bila pembangunan Embung sudah selesai dan bisa digunakan langsung oleh Masyarakat maka manfaatnya akan dapat meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan petani sehingga akan tercapai ketahanan pangan serta petani dan masyarakat akan sejahtera dan ini merupakan Program Bapak Kasad dalam manunggal air meningkatkan Potensi hasil pertanian khususnya tanaman perkebunan.
Embung ini Kami bangun dengan ukuran 50 meter X 40 Meter dengan kedalaman sekitar 4 Meter.
Semoga dengan di bangunnya Embung ini bisa memenuhi kebutuhan Masyarakat dan bisa bermanfaat.’ Pungkasnya.
Dang Tika 45 th warga Kecamatan Eremerasa mengatakan, Kami sangat bersyukur dan kami sangat menanti selesainya pembangunan Embung yang di bangun di wilayah kami, karena selama ini bila kekurangan air kami tidak bisa menyiram tanaman dan tidak bisa mengalirkan air sehingga tanaman akan mati kekurangan air dan hasil panen berkurang serta merugi,
Tetapi dengan adanya embung ini kami bisa mendapatkan air dari embung tersebut dan tidak kwatir lagi kekurangan air.” Harapnya.
(***/Ryawan)
